Euro 2020 telah meninggalkan publik dengan beragam kenangan. Bagi pelatih yang sukses, tentu ini jadi sebuah kenangan manis, terutama untuk yang berhasil menjadi juara seperti Roberton Mancini. Tapi bagi yang gagal, hukuman dilengserkan atau dipecat jadi ancaman. Stanislav Cherchesov salah satunya.
Pelatih negeri beruang merah Rusia ini diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih, sesudah gagal membawa timnya untuk lebih banyak berkiprah di pertandingan Euro 2020. Tentunya bagi Stanislav Cherchesov ini menjadi sebuah hal memalukan.
Catatan Rusia yang sukses maju ke perempat final Piala Dunia 2018, membuat para pejabat badan sepakbola setempat optimis, pada Euro 2020 Rusia akan bisa lebih berprestasi, dan Stanislav Chercesov ditugasi membawa Rusia ke fase yang lebih baik pada Euro 2020.
Para pejabat bola di Rusia punya target ingin timnasnya bisa masuk ke fase yang lebih baik dari hanya sekedar masuk fase grup di putaran final. Namun negeri beruang merah ini ternyata malah hancur lebur di ajang ini.
Mereka hanya mampu menjadi juru kunci di Grup B, dengan rekor bertanding sekali menang dan dua kali kalah. Dengan posisi sebagai tuan rumah di Saint Petersburg, sebetulnya bisa jadi suntikan moral buat timnas Rusia. Tapi ternyata di pertandingan pertama melawan Belgia, mereka justru menyerah 0-3.
Pada pertandingan ke dua melawan tim burung hantu Finlandia, Rusia hanya mampu mencetak kemenangan tipis 1-0. Namun di pertandingan terakhir, mereka terkena ledakan dinamit tim Denmark, sehingga hanya bisa pasrah menerima kekalahan 1-4.
Gara-gara itulah para pejabat sepakbola Rusia langsung memberhentikan Stanislav Cherchesov dari jabatannya, dan langsung menyatakan akan mencari pengganti untuk membawa Rusia di putaran final Piala Dunia di Qatar 2022 mendatang.
Presiden asosiasi sepakbola Rusia (RFS) Alexander Duykov menyatakan, prestasi jeblok Cherchesov menjadikan kiprahnya sejak ditunjuk pada Agustus 2016 harus terhenti.
Duykov menyebut bahwa calon pelatih pengganti Cherchesov sedang dalam pencarian, agar bisa segera menyiapkan timnas Rusia untuk maju di kualifikasi Piala Dunia 2022, yang nantinya akan berlangsung di Qatar.
Padahal 2018 lalu Rusia sukses maju ke perempat final Piala Dunia, dan itu menjadi suatu kebanggaan bagi para pejabat di Moskow. Karena itu pada Euro kemarin mereka optimis mampu meraih hasil yang sangat baik.
Cherchesov sempat dielu-elukan sebagai pahlawan, saat mantan kiper timnas berusia 57 tahun itu berhasil mengantarkan Rusia meraih prestasi yang diklaim terbaik sepanjang sejarah sepakbola Rusia.
Pelatih bernama lengkap Stanislav Salamovich Cherchesov ini pensiun sebagai pemain tahun 2002, dan klub Spartak Moskow menjadi pelabuhan terakhirnya saat itu. Sebelum akhirnya ditunjuk sebagai pelatih timnas, ia pernah menangani klub Polandia Legia Warsaw dari tahun 2015 sampai 2016.
Track record Stanislav Cherchesov menjadi pelatih timnas negaranya dimulai, sesudah badan sepakbola Rusia menunjuknya menjadi pelatih sejak Agustus 2016. Ia adalah mantan penjaga gawang timnas Rusia, yang ketika itu masih bernama Uni Soviet.
Catatan terbaiknya sebagai pelatih kepala adalah, saat Cherchesov berhasil membawa timnas ke perempat final Piala Dunia. Sayangnya rekor yang baik ini tidak berlanjut, dengan gagalnya Rusia di Euro 2020.
Karena itulah badan sepakbola Rusia langsung memberhentikannya, dan akan menggantinya dengan pelatih baru, yang saat ini masih sedang dalam pencarian.
Itulah sekilas profil Stanislav Cherchesov, mantan penjaga gawang timnas Uni Soviet dan Rusia yang menjadi pelatih pertama yang diberhentikan pasca Euro 2020, karena hasil jeblok yang didapatnya. ***