Bulan Agustus dan September, kerap menjadi momen di mana banyak wilayah di Indonesia memasuki puncak musim kemarau. Ini artinya suhu akan sangat kering dan panas, serta berpotensi memicu bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, hingga ketersediaan air bersih.
Maka dari itu, berbagai persiapan perlu dilakukan untuk menghadapi puncak musim kemarau. Baik dari sisi Pemerintah Daerah, maupun kita sebagai individu. Salah satunya adalah dengan menghemat pemakaian air sehari-hari selama puncak musim kemarau.
Kering dan panasnya suhu udara tentu akan berpengaruh ke dalam ruangan. Terlebih di tengah pandemi, yang mana semua aktivitas dilakukan di rumah termasuk bekerja, ini tentunya bukan kabar baik. Apalagi kalau rumah tidak memiliki ventilasi udara yang cukup baik. Alhasil, kondisi ruangan bisa semakin panas kalau tidak diatasi dengan tepat.
Salah satu caranya adalah dengan memasang pendingin ruangan untuk mengatasi panasnya suhu udara. Pilihan pendingin ruangan umumnya terbagi menjadi dua: AC dan Air Cooler. Lantas, lebih baik pilih yang mana ya untuk di dalam ruangan?
Perbedaan Fitur serta Fungsi AC dan Air Cooler
Dibandingkan dengan AC, Air Cooler tidak perlu ditempel ditempat khusus dan praktis bisa dipindah ke mana ruangan mana pun di dalam rumah (portabel). Sementara AC harus ditempatkan di satu titik ruangan dan harus dipasang oleh ahlinya.
Air Cooler juga memiliki daya yang lebih ramah listrik dibandiing AC yang dayanya lebih besar. Otomatis, tagihan listrik juga bisa lebih mahal kalau pakai AC dibandingkan Air Cooler.
Akan tetapi, kapasitas pendinginan ruangan yang bisa dilakukan Air Cooler sifatnya terbatas pada beberapa sudut saja. Berbeda dengan AC yang kapasitas pendinginannya lebih merata di dalam satu ruangan. AC menggunakan pendingin kimiawi serta freon, sementara Air Cooler bekerja mendinginkan ruangan dengan mengandalkan bantalan penyerap air.
Perbedaan Harga dan Konsumsi Daya Antara AC dan Air Cooler
Dilihat dari perbedaan fitur dan fungsinya, jelas AC memiliki harga yang lebih mahal dibanding Air Cooler. Harga AC akan berbeda-beda tergantung jenis dan besaran PK-nya. Untuk 1 PK (Paard Kracht) AC, memiliki arti bahwa AC tersebut mampu mendinginkan ruangan kira-kira seluas 50 m3. Makin besar PK AC, akan makin besar juga kemampuannya untuk mendinginkan ruangan yang lebih luas. Dan, akan makin besar juga menyedot daya listrik. Begitu pun sebaliknya. Harga AC untuk ukuran ½ atau 1 PK biasanya berkisar mulai dari Rp 2 jutaan ke atas.
Sementara itu, Air Cooler memiliki harga yang jauh lebih murah dibanding AC, biasanya berkisar mulai Rp 800 ribu sampai dengan Rp 1 jutaan. Konsumsi daya Air Cooler juga lebih rendah daripada AC sehingga tidak membuat tagihan listrik membengkak.
Perbedaan Perawatan AC dan Air Cooler
Minimal 3 bulan sekali, AC harus dibersihkan agar kualitas udara dan pendinginannya tetap terjaga. Sementara AIr Cooler harus setiap saat diisi air agar bisa mendinginkan ruangan. Umumnya, air yang sudah diisi penuh ke dalam Air Cooler akan habis dalam waktu beberapa jam ke depan, sehingga harus diperhatikan. Jika air kering, Air Cooler masih tetap bisa nyala, tapi fungsinya jadi mirip kipas angin. Tidak sedingin jika diberi air.
Perbedaan Pengaruh Terhadap Lingkungan antara AC dan Air Cooler
Mungkin kita sering mendengar bahwa AC memiliki dampak yang tidak ramah bagi lingkungan. Sebab, AC menggunakan CFC atau Chloro Fluoro Carbon sebagai bahan pendinginnya, yang tentunya berbahaya bagi lingkungan. Pada dasarnya, AC akan memompa keluar udara panas dan dilepaskan di luar ruangan. Inilah yang membuat udara dingin bisa masuk ke dalam unit ruangan. Sementara Air Cooler, lebih ramah bagi lingkungan karena menggunakan air sebagai bahan pendingin dan bekerja dengan bantalan penyerap basah untuk mendinginkan udara serta ruangan.
Jadi, Pilih AC atau Air Cooler?
Setelah melihat perbandingan di atas, apapun pilihannya, kembali lagi pada kebutuhan dan preferensi pribadi kamu. Ditambah, ketersediaan bujetnya juga harus diperhitungkan.
Tapi, jangan khawatir. Pembelian AC atau Air Cooler bisa dilakukan di berbagai e-commerce. Otomatis, metode pembayarannya bisa pakai cicilan kartu kredit maupun cicilan tanpa kartu kredit.
Untuk cicilan tanpa kartu kredit, kamu bisa menggunakan Kredivo. Selain bisa memberikan limit yang besar, maksimal sampai Rp 30 juta, Kredivo juga menyediakan opsi cicilan tanpa bunga untuk tenor 30 hari dan 3 bulan. Kapan lagi bisa cicilan AC atau Air Cooler tanpa kartu kredit, tanpa bunga, dan tanpa uang muka? Minimum pembelanjaannya cuma Rp 500 ribu pula!
Bukan hanya itu, Kredivo juga punya lebih dari 1000+ merchant rekanan di Indonesia. Mulai dari yang online seperti Lazada atau Blibli, sampai yang offline seperti Electronic City untuk pembelian AC dan Air Cooler.
Jika tertarik mengambil cicilan tanpa kartu kredit AC atau Air Cooler dengan Kredivo, sebelum bertransaksi di merchant rekanan, pastikan kamu sudah memiliki akun Premium dan limit kredit dari Kredivo dulu ya.
Silakan download aplikasi Kredivo di Google Play Store atau App Store untuk mendaftar. Selamat mencoba. 🙂